Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequency Identification) adalah metode yang menggunakan gelombang radio untuk merekam dan mengumpulkan informasi dari tag khusus.
Teknologi ini telah ada selama beberapa dekade, tetapi telah memperoleh aplikasi baru dan studi yang lebih mendalam dalam beberapa tahun terakhir, yang saat ini dikutip untuk menggantikan kode batang, selain memiliki beberapa variasi yang lebih kuat yang sudah umum dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu RFID?
RFID pada dasarnya terdiri dari penggunaan gelombang radio untuk mengumpulkan informasi dari objek dan bahkan makhluk hidup untuk alasan yang berbeda. Teknologi ini awalnya dikembangkan selama Perang Dunia II oleh fisikawan Inggris Robert Alexander Watson-Watt, dan digunakan oleh pasukan Inggris untuk memperluas kemampuan radar.
Dengan penggunaan RFID, melalui penanaman pemancar di pesawat-pesawat Inggris, selain mengetahui terlebih dahulu kedatangan pesawat melalui radar, dimungkinkan untuk mengidentifikasi apakah kendaraan yang dimaksud adalah sekutu atau musuh. Meskipun mengandalkan kemajuan studi selama beberapa dekade, teknologi ini pada dasarnya terus berkembang.
Bagaimana Cara Kerja RFID?
Sistem RFID membutuhkan tag, pembaca, dan komputer, yang bertindak dalam prosedur sederhana: pembaca memancarkan frekuensi gelombang radio untuk mengaktifkan tag yang pada gilirannya, mengembalikan sinyal dengan data yang diminta.
Informasi ini dikirim ke komputer yang menyimpan dan mengevaluasinya menggunakan perangkat lunak khusus.
Pembeda dari jenis sistem ini adalah bahwa prosesnya dapat sepenuhnya otomatis, dengan sedikit atau tanpa campur tangan pengguna. Ini mencirikannya sebagai anggota kelompok teknologi yang dikenal sebagai Identifikasi Otomatis dan Pengambilan Data (AIDC).
RFID mirip dengan barcode dalam pengoperasiannya, tetapi memiliki keunggulan dan tidak bergantung pada keselarasan dengan sensor optik, karena menggunakan gelombang radio. Setiap elemen yang membentuk sistem identifikasi frekuensi radio memiliki beberapa ciri, yang memungkinkan penggunaan teknologi diperluas ke area yang berbeda.
Tag RFID biasanya terdiri dari chip untuk menyimpan informasi, bersama dengan antena untuk menerima dan melakukan transmisi. Ada tiga jenis label:
Aktif: mereka memiliki baterai yang meningkatkan transmisi dan memungkinkan sinyal mencapai jarak yang jauh, yang membuatnya lebih mahal.
Pasif: Mereka menggunakan energi yang dikirim oleh pembaca untuk mengaktifkan transmisi, yang mengurangi biaya, tetapi membatasi jangkauan secara signifikan.
Semi-pasif: menggabungkan karakteristik dari dua jenis lainnya dengan menggabungkan tag pasif dengan baterai yang lebih sederhana untuk memperluas jangkauan sinyal.
Aplikasi RFID
Sistem RFID sudah banyak diadopsi di berbagai sektor, mulai dari lingkungan perusahaan hingga smartphone dan kartu ID. Beberapa kegunaan utama dari teknologi meliputi:
- Pembayaran dalam perjalanan;
- Kontrol persediaan;
- Pelacakan kargo dan hewan;
- Pembatasan akses ke daerah;